Banner

Minggu, 13 Maret 2011

21 Tahun (Aremania Takut Kehilanganmu)

Krisis manajerial di tubuh Arema terus berkecamuk dan kian muncul ke permukaan. Tunggakan gaji 3 bulan per 8 Maret 2011 belum jelas, ditambah lagi akhirnya Andi Darussalam Tabusalla ‘mutung’ dan angkat bicara soal sinyal mundur dari jabatan Pembina Yayasan Arema.

Disebut mutung’ karena pria asal Makassar yang kondang disapa ADT itu merasa tak lagi dipercaya dan dihargai oleh pemain yang bernaung di bawah klub berlogo kepala singa. “Jika pemain nggak mau tahu, silahkan ambil (Arema), siapa aja yang mau. Kan Arema masih punya Aremania..” sebut ADT (9/3).
Alasan ADT ini seperti diketahui, langsung terkait dengan problema gaji pemain yang untuk ke sekian kalinya tersendat. Krisis yang kerap kali menjadikan suasana klub tak lagi kondusif, dan tentu saja bermuara pada nasib pemain dan pelatih yang seakan-akan menjadi ‘korban’ di tengah alphanya pengelolaan manajerial klub.
Namun, apa lacur, pria yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Liga Indonesia itu merasa sudah berbuat banyak untuk Arema, mulai dari mencarikan sponsor sampai mencarikan solusi keuangan, dan kini ia merasa disepelekan. “Saya juga mau dihormati,” imbuhnya sebagaimana dilansir Jawa Pos (9/3).
Ironisnya, peran ADT ini sejatinya tak pernah dipublikasikan secara transparan oleh PT Arema Indonesia. Sebagai elemen penting bagi kelangsungan hidup Singo Edan, Aremania memang tak pernah mengetahui siapa yang paling bertanggung jawab terhadap krisis manajerial dan finansial yang kini berkecamuk.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar